APA ARTI BISNIS INTERNASIONAL ?
Bisnis internasional meliputi transaksi bisnis antara pihak-pihak dari lebih daripada satu negara. Contohnya adalah pembelian bahan-bahan dari satu negara dan mengirimkannya ke negara lainnya untuk diproses atau dirakit, pengiriman produk jadi dari satu negara ke lainnya untuk dijual dengan eceran, pembangunan pabrik di suatu negara asing untuk memanfaatkan biaya buruh yang lebih murah, atau peminjaman uang dari suatu bank di satu negara untuk membiayai perusahaan operasi di negara lain. Pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi-transaksi seperti ini mungkin meliputi individu-individu swasta, masing-masing perusahaan, dan atau badan-badan pemerintah. Dengan kata lain bisnis internasional adalah seluruh transaksi bisnis oleh swasta dan pemerintah yang melibatkan dua atau leih negara.
Bisnis internasional dapat dikatakan berbeda dari bisnis dalam negeri karena beberapa alasan, seperti :
· Negara-negara yang terlibat mungkin menggunakan mata uang yang berbeda, yang memaksa setidaknya salah satu pihak menukarkan mata uangnya dengan mata uang lainnya.
· Sistem hukum negara-negara tersebut mungkin saja berbeda, yang memaksa satu pihak atau lebih menyesuaikan kebiasaan-kebiasaannya untuk mentaati dengan hukum setempat. Kadang-kadang, perintah sistem hukum tersebut mungkin tidak cocok satu sama lain, yang akan menciptakan kesulitan besar bagi para manajer internasional.
· Budaya negara-negara tersebut mungkin berbeda, yang memaksa masing-masing pihak menyesuaikan perilakunya untuk memenuhi harapan-harapan pihak lainnya.
· Ketersediaan sumber daya berbeda dalam setiap negara. Satu negara mungkin saja kaya dengan sumber daya lain tetapi miskin dengan tenaga kerja yang terampil, sedangkan negara lainnya mungkin menikmati tenaga kerja yang produktif dan terlatih dengan baik tetapi tidak memiliki sumber daya alam. Jadi, cara barang diproduksi dan jenis produk-produk yang dihasilkan berbeda-beda di antara negara-negara.
MENGAPA MEMPELAJARI BISNIS INTERNASIONAL ?
Ada beberapa alasan mengapa kita harus mempelajari bisnis internasional. Pertama, hampir semua organisasi besar tempat Anda bekerja akan punya usaha-usaha internasional atau dipengaruhi perekonomian global. Contohnya, dalam penugasan pertama Anda, Anda mendapat suatu bagian dari suatu tim proyek yang mencakup anggota-anggota dari Meksiko, Uruguay, Kanada, Amerika Serikat. Suatu pemahaman dasar tentang bisnis internasional akan membantu Anda lebih memahami mengapa tim tersebut dibentuk, apa yang diharapkan perusahaan untuk dicapai tim tersebut, dan bagaimana Anda dapat berinteraksi dengan saling efektif bersama rekan-rekan kerja Anda. Anda juga perlu mempelajari bisnis internasional karena mungkin anda akhirnya akan bekerja di suatu perusahaan yang dimiliki korporasi yang berkantor pusat di negara lainnya. Alasan lain mengapa Anda harus mempelajari bisnis internasional adalah untuk mengimbangi langkah para pesaing Anda pada masa mendatang. Anda juga perlu mempelajari bisnis internasional untuk tetap mengikuti perkembangan teknik dan sarana mutakhir, yang banyak diantaranya dikembangkan di luar Amerika Utara. Contohnya, perusahaan-perusahaan Jepang telah memelopori teknik manajemen persediaan seperti sistem pengiriman tepat waktu (just in time-IJT).
Akhirnya, Anda perlu mempelajari bisnis internasional untuk mendapatkan pemahaman budaya. Karena budaya-budaya global dan sistem-sistem politik akhirnya akan makin saling terkait nantinya ketimbang yang terjadi sekarang, pemahaman dan penghargaan terhadap persamaan dan perbedaan orang-orang di dunia ini akhirnya akan menjadi makin penting.
AKTIVITAS-AKTIVITAS BISNIS INTERNASIONAL
Menurut sejarah, aktivitas bisnis internasional pertama kali berbentuk ekspor dan impor. Namun, dalam dunia perdagangan internasional yang rumit dewasa ini, sejumlah bentuk aktivitas bisnis internasional lainnya juga telah menjadi biasa.
Ekspor dan Impor
Ekspor adalah menjual produk-produk yang dibuat di negara sendiri seseorang untuk digunakan atau dijual kembali di negara-negara lain. Impor adalah membeli produk-produk yang dibuat di negara-negara lain untuk digunakan atau dijual kembali di negara sendiri seseorang. Aktivitas ekspor dan impor sering dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama ialah perdagangan barang produk-produk yang berwujud (tangible) seperti pakaian, komputer, dan bahan baku. Terbitan-terbitan resmi pemerintah A.S. menyebut jenis perdagangan ini sebagai merchandise exports and imports (ekspor dan impor barang); Inggris menyebutnya visible trade. Kelompok aktivitas lainnya ialah perdagangan jasa produk-produk yang tidak berwujud (intangible) seperti kegiatan-kegiatan perbankan, perpajakan dan akuntansi. Di Amerika Serikat, jenis perdagangan ini disebut service exports dan imports (ekspor dan impor jasa); di Inggris, hal ini disebut invisible trade.
Investasi Internasional
Bentuk utama kedua aktivitas bisnis internasional adalah investasi internasional yaitu modal yang dipasok penduduk suatu negara ke penduduk negara lainnya. Investasi-investasi semacam itu dapat dibagi menjadi dua kategori: penanaman modal asing secara langsung (foreign direct invesment) dan investasi portofolio (portofolio invesment). Penanaman modal asing (PMA) adalah investasi yang dilakukan untuk tujuan secara aktif mengendalikan kekayaan, aset, atau perusahaan-perusahaan yang terdapat di negara-negara tujuan. (Negara dimana terletak kantor pusat induk perusahaan tersebut disebut negara asal (home country); setiap negara lainnya dimana perusahaan tersebut beroperasi disebut negara tujuan (host country). Contoh PMA adalah pembelian semua saham umum Volvo Corporation dari Swedia oleh Ford Motor Company. Setelah pembelian tersebut, Ford menempatkan para eksekutifnya untuk mengawasi pengoperasian Volvo dan menggabungkannya dengan program pengadaan dan pemasaran global Ford.
Investasi portofolio adalah pembelian aset-aset keuangan asing (saham, obligasi dan sertifikat deposito) untuk suatu tujuan di luar pengadilan. Contoh investasi portofolio adalah pembelian 1.000 lembar saham umum Sony oleh suatu perusahaan dana pensiun Denmark. Dengan investasi ini, perusahaan dana pensiun tersebut berupaya menaikkan tingkat laba portofolio asetnya, dan bukan mengendalikan pengambilan keputusan Sony dengan alasan yang sama, banyak investor beberapa tahun belakangan ini telah membeli reksadana yang mengkhususkan diri dalam saham dan obligasi asing.
Bentuk-bentuk lain aktivitas Bisnis Internasional
Aktivitas bisnis internasional dapat juga mempunyai bentuk-bentuk lain. Diantara yang paling penting adalah :
a. Lisensi, adalah kesepakatan kontrak dimana suatu perusahaan di satu negara memberikan lisensi penggunaan hak kekayaan intelektualnya (paten, merek dagang, nama merek, hak cipta, atau rahasia dagang) kepada suatu perusahaan di negara kedua dengan mendapatkan pembayaran royalty.
b. Waralaba, adalah suatu bentuk khusus lisensi, terjadi apabila suatu perusahaan di satu negara (pemberi waralaba) memberikan wewenang kepada suatu perusahaan di satu negara kedua (pemegang waralaba) untuk menggunakan sistem pengoperasiannya dan juga nama merek, merek dagang, dan logo dengan mendapatkan pembayaran royalty. Contohnya McDonald’s Corporation mewaralabakan restoran-restoran cepat sajinya di seluruh dunia.
c. Kontrak manajemen, adalah kesepakatan di jasa manajemen lainnya kepada perusahaan di negara lain dengan mendapatkan imbalan yang telah disepakati. Kontrak manajemen umum ditemukan, misalnya, dalam lapisan teratas jaringan hotel internasional.
Perusahaan yang terjun dalam salah satu tipe transaksi dapat disebut sebagai suatu bisnis internasional. Lebih resminya, kita dapat mendefinisikan bisnis internasional sebagai setiap organisasi yang terjun dalam transaksi-transaksi komersial lintas-batas dengan orang-orang, prusahaan-perusahaan swasta, dan/atau organisasi-organisasi sektor pemerintah.
ERA GLOBALISASI
Globalisasi dapat didefinisikan sebagai ”integrasi yang tidak dapat ditawar-tawar antara pasar, negara-bangsa, dan teknologi . . . dalam suatu cara yang memungkinkan orang-orang, perusahaan-perusahaan dan negara-bangsa menjangkau seluruh dunia ini dengan lebih jauh, lebih cepat, lebih dalam dan lebih murah daripada sebelumnya.”
Banyak pakar telah merasa antusias bahwa globalisasi akan menghasilkan suatu dunia tanpa batas dimana negara-negara bangsa akan memegang peran yang makin berkurang. Dalam bukunya yang berpengaruh The Lexus and The Olive Tree, koresponden New York Times Thomas L. Friedman berpendapat bahwa globalisasi dan negara-bangsa akan terus menjadi dua kekuatan besar dan sering saling bertentangan dalam hidup kita. Dalam metaforanya, Lexus melambangkan globalisasi perdagangan dan kekuatan-kekuatan yang menyeragamkan aspirasi, peluang dan pandangan orang-orang di seluruh dunia ini.
Walaupun globalisasi telah memberikan banyak manfaat, hal itu bukannya tanpa biaya, menurut pandangan banyak kritikus. Hak asasi, hak-hak buruh, dan aktivis lingkungan percaya bahwa globalisasi memungkinkan perusahaan-perusahaan dari negara-negara maju mengalihkan tanggung jawab mereka kepada tenaga kerja mereka dan kepada masyarakat mereka dengan memindahkan fasilitas produksi dari negara-negara maju ke negara-negara yang sedang berkembang, dimana hukum perburuhan dan perlindungan lingkungan kurang ketat dan penegakkannya berjalan dengan lemah.
PENYEBAB-PENYEBAB GLOBALISASI KONTEMPORER
Pertumbuhan bisnis internasional pada tahun-tahun belakangan ini telah terlihat dengan jelas dan berlangsung dramatis. Mengapa aktivitas bisnis internasional kemungkinan akan terus meroket selama dasawarsa mendatang ? Ada dua alasan umum : keharusan-keharusan strategis, yang mendorong globalisasi, dan perubahan-perubahan lingkungan, yang memudahkannya.
Keharusan-keharusan strategis
Beberapa motivasi dasar telah memaksa perubahan-perubahan menjadi lebih global dalam orientasi maupun tindakan-tindakannya. Keharusan-keharusan strategis ini meliputi upaya meningkatkan kompetensi inti suatu perusahaan, mendapatkan sumber daya dengan biaya murah, melakukan ekspansi ke pasar yang baru, dan bertarung dengan para pesaing.
Meningkatkan Kompetensi Inti. Salah satu alasan utama globalisasi adalah kesempatan meningkatkan kompetensi inti yang telah dikembangkan suatu perusahaan dalam pasar dalam negerinya. Kompetensi Inti (core competency) adalah kekuatan atau keunggulan khas yang sangat berperan penting bagi pengoperasian suatu perusahaan. Nokia, contohnya, mengembangkan teknologi telepon selular canggih yang digunakan dengan sangat senang oleh konsumen dalam negeri di Finlandia. Para manager Nokia dengan cekatan mengenali bahwa perusahaan tersebut dapat meningkatkan pendapatan dan labanya dengan memperluas pengoperasian dan penjualannya di negara-negara lain.
Mendapatkan Sumber Daya dan Pasokan. Alasan penting lainnya untuk memasuki dunia internasional adalah untuk mendapatkan sumber daya seperti bahan baku, tenaga kerja modal dan teknologi. Dalam beberapa kasus, berbagai organisasi harus pergi ke sumber-sumber asing karena produk atau jasa tertentu telah mengalami kelangkaan atau tidak tersedia dalam pasar lokal. Contohnya, pedagang-pedagang besar bahan pangan Amerika Utara membeli kopi dan pisang dari Amerika Selatan; perusahaan-perusahaan Jepang membeli hasil-hasil hutan dari Kanada.
Mencari Pasar yang Baru. Mencari pasar baru juga adalah motif yang umum untuk melakukan ekspansi internasional. Apabila suatu pasar dalam negeri suatu perusahaan sudah mengalami kejenuhan, akan makin sulit menghasilkan pertumbuhan penerimaan dan laba. Ekspansi ke pasar yang baru sekaligus membawa dua manfaat lainnya. Pertama, suatu perusahaan mungkin dapat mencapai ekonomi skala, dengan menurunkan biaya rata-ratanya pada saat produksinya naik. Kedua, ekspansi seperti itu menghasilkandiversifikasi arus penerimaan suatu perusahaan.
Lebih Mampu Bertarung Dengan Pesaing. Akhirnya, bisnis kadang memasuki pasar luar negeri untuk lebih mampu bertarung dengan pesaing-pesaing industri tersebut. contohnya, ketika Coca-Cola secara agresif melakukan ekspansi ke seluruh dunia, pesaingnya Pepsi-Cola mempunyai sedikit pilihan selain mengikutinya dan mencoba untuk bertahan. Andaikan Pepsi membiarkan Coke mendominasi pasar-pasar penting, Coke dapat menggunakan laba dari pasar tersebut untuk mendanai serangan terhadap Pepsi dalam pasar lainnya lagi. Perusahaan-perusahaan utama akan terus-menerus saling menyerang dan melakukan serangan balik dalam setiap wilayah dunia ini untuk mencegah para pesaingnya memperoleh cengkeraman yang kuat dalam setiap negara.
Perubahan Lingkungan dan Globalisasi
Terbagi menjadi dua bidang utama, yaitu:
Perubahan dalam Lingkungan Politik. Selama paruh pertama abad dua puluh, perusahaan yang ingin memasuki pasar yang baru sering dikecewakan oleh hambatan-hambatan terhadap perdagangan dan investasi luar negeri yang dibuat pemerintah-pemerintah nasional. Setelah perang dunia I, banyak negara termasuk Amerika Serikat, Prancis, Inggris dan Jerman menerapkan tarif dan kuota terhadap barang-barang impor dan mengutamakan perusahaan-perusahaan lokal untuk kontrak pasokan pemerintah. Akibatnya, perdagangan dan investasi internasional menurun sepanjang tahun1930-an.
Perubahan-perubahan Teknologi. Perubahan-perubahan dalam kebijakan pemerintah mendorong aktivitas bisnis internasional. Perkembangan teknologi khususnya komunikasi, transportasi dan pengolahan informasi menjadi bisnis internasional makin mudah dilaksanakan dan makin menguntungkan. Perubahan teknologi komunikasi, seperti lahirnya transmisi faksimili dan surat elektronik, memungkinkan seseorang manajer di tokyo menerima laporan dari rekan-rekan kerjanya di Amsterdam, Abidjan, dan Auckland dalam hitungan menit, dan bukan lagi berhari-hari. Segala kemajuan teknologi membuat pengelolaan bisnis jarak jauh makin lebih mudah dewasa ini daripada yang tentunya dimimpikan para eksekutif untuk menjadi sesuatu yang mungkin beberapa dasawarsa yang lalu, dan dengan demikian telah memudahkan ekspansi ke pasar-pasar internasional.
Referensi : Ricky W. Griffin & Michael W. Pustay, Edisi keempat